GEBANG, (nupurworejo.com) – Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Kabupaten Purworejo dilantik pada Sabtu (17/4/2021) sore di Gedung Pertemuan NU Purworejo Dusun IV, Lugosobo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Muzamil, SHI, M.Pd. resmi dilantik menahkodai PC PERGUNU Kabupaten Purworejo periode 2019-2023 yang dilantik langsung oleh H. Mohamad Faojin, S.Ag., M.Ag., M.Pd. Ketua PW PERGUNU Jawa Tengah. Pelantikan dihadiri juga Bupati Agus Bastian, SE., MM. Rais Syuriah PCNU Purworejo Abdul Chakim Chamid, Tanfidziyah PCNU Purworejo KH. Farid Solihin, Forkompimda Kabupaten Purworejo, DPRD Purworejo, Kepala Perguruan Tinggi STAINU dan STAI-AN.
Baca Juga
KOIN NU dan SISNU Gencar Disosialisasikan MWC NU Kaligesing
Mewakili Ketum Dr. H. Rusman, MA menyampaikan Pelantikan PERGUNU di Cabang Purworejo di SK tahun 2019-2024 tetapi karena di akhir tahun 2019 sampai 2020 dilanda Pandemi, Alhamdulillah di tahun 2021 Pemerintah Indonesia mengencarkan faksinasi. ” Mungkin sudah cukup satu juta yang difaksin, dengan keyakinan penuh dan tentu tetap menjaga protokol kesehatan acara pelantikan hari ini, Mudah-mudah kita diberi kesehatan, keselamatan dan bisa menunaikan kewajiban kita masing-masing, “.
Selanjutnya H. Rusman menyebutkan PERGUNU yaitu, mempunyai kepanjangan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama sebenarnya PERGUNU merupakan oraganisasi yang umurnya cukup tua, pada tanggal 21 Maret 2021 sudah berumur 69 Tahun lahir 21 Maret 1952 akan tetapi diperjalannya mengalami pasang surut, apa lagi dimasa pemerintahan nanti kepemimpinan Soeharto dimana hanya mencukupkan satu profesi guru PGRI oleh kerana itu organisasi-organisasi yang lain istirahat. ” Penghasilan kena pajak reformasi berkembangnya kader-kader Nahdlatul Ulama kemudian lahirlah Diskusi-Diskusi Dimana keberadaan PERGUNU Sangat diperlukan, KARENA banyaknya guru-guru Mulai dari Jenjang pagar Bawah RA / TK, MI, MTs, MA bahkan guru-guru Yang mengajak di madrasah diniyah Belum can diwadahi dengan organisasi yang ada,” imbuhnya.
Ia mengatakan, oleh karena itu semangat untuk bersama-sama PGRI kurang lebih ada 4 wilayah dan 4 PERGUNU ada yang insan dengan PGRI ada yang khas PERGUNU. ” Khas PERGUNU adalah menjaga atau mempertahankan ideologi Ahlussunnah wal jama An-nahdliyah khususnya untuk guru-guru yang berasal dari Nahdlatul Ulama ,” tuturnya.
Selanjutnya beliau menuturkan misinya tentu tidak bisa diberikan kepada PERGUNU atau kepada PGRI tergantung ciri khas wilayahnya diana wilayahnya yang riskan, Kedua meningkatkan kopetensi Guru, ketiga mengembangkan atau kesejahteraan Guru, keempat melakukan perlindungan profesi guru. “Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita ada guru yang diperkarakan hukum, karena proses belajar mengajar yang mungkin meninbulkan ketegangan antara guru dan murid, guru dengan wali murid dan akhirnya guru dipolisikan dan dimasukan di penjara, tentunya ini tugas PERGUNU dan organisasi-organisasi Profesi Guru yang lain seperti PGRI, IGRI dan yang lainya. Untuk bersama-sama melindungi tugas saat melakukan kewajiban mengajar di semua lini hal,” imbuhnya.
Selanjutnya Beliau menyampaikan, bahwa PERGUNU sudah berdiri di 34 Provinsi dari Aceh sampai Papua alhamdulillah saya pribadi sudah pernah melantik di Aceh dan di Papua khusus Jawa Tengah alhamdulillah sudah terlantik 35 Kabupaten dan kota. Dalam waktu dekat menurut kongres Pimpinan Pusat, maka untuk segera dibentuk Pimpinan Anak Cabang dan sampailah ke Pimpinan Ranting. Oleh karena itu untuk mewujudkan cita-cita PERGUNU sebagai sudah kita nyanyikan bersama di mars PERGUNU pada kesempatan ini PERGUNU Purworejo untuk kitanya butuh bimbing dari Bupati dan Syuriah juga Tanfidziyah, dan juga titip juga sesama organisasi guru PGRI dan organisasi yang lain untuk bersama-sama mengembangkan potensinya guru tentunya agar guru-guru bisa terjaga baik namanya. “Hal ini Bupati juga sangat penting untuk kesejahteraan Guru diman kami menyakini pemerintah tidak bisa mensejahterakan guru seutuhnya. Oleh karena itu PERGUNU secara mandiri mengembangkan gerakan sistem trainer agar secara sinergi usaha bersama pemerintah meningkatkan kepada kami organisasi guru yang juga memajukan kesejahteraan,” pungkasnya.
H. Mohamad Faojin, S.Ag., M.Ag., M.Pd. Ketua PW PERGUNU Jawa Tengah menyampaikan, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama merupakan sebuah organisasi Badab Otonom (BANOM) Nahdlatul ulama yang mewadahi tidak hanya BANOM akan tetapi sekaligus Organisasi Profesi dalam hal ino tugasnya sama dengan NU, hanya kalau NU itu keseluruhan dan PERGUNU sasaranya Guru, Dosen, Ustad-ustadzah. “Hal ini tidak hanya sekolah forman akan tetapi dengan sekolah non formal cangkupanya luarbiasa banyak,” katanya.
Selanjutnya Ia mengatakan, untuk PC PERGUNU Kabupaten Purworejo memang SK dari 2019 sampai 2024 karena SK nya awal dan sekarang sudah dilantik. ” Mari kita kembangkan kita gali dan berikan kemangfaatan untuk membanty kepada pemerintah dan Negara yang kita cintai,” Pungkasnya.
Ia mengatakan, teruslah sinkron dengan PCNU di tingkat cabang dan PW di tingkat Wilayah dan tingkat Pusat di PBNU. kalau di jawa tengah mulai menjali bersama perguruan tinggi seperti UNWAHAS, UNU di Solo, baru juga dengan UNU Cilacap, IAINU Kebumen, dan kami akan jalin juga dengan STAINU dan STAI-AN di Kabupaten Purworejo. ” Terkait DENGAN kopetensi guru, Ustad-ustadzah Dan Dosen. Serta kitd bagaimana didalamnya kitd Menjalin beasiswa. Dalam Harlah Pergunu Tahun Penyanyi PW Pergunu meluncurkan 3103 beasiswa, Mulai dari S1, S2, S3 ditambah DENGAN Anak-anak Dari PERGUNU Dari MA, SMA, dan SMK plus dengan Pondok. Sebagai bahwa PERGUNU memberikan kontribusi sumbangsih kepada pemerintah, Bangsa dan Negara, lanjutnya.
Selanjutnya Ia mengatakan, terkait KARTA PERGUNU yaitu total 14.000 yang sudah masuk dari berbagai tingkatan dimana itu sudah masuk dalam data base kami, tetapi secara pasif semuanya guru-guru NU dan Dosen wadahnya ada di PERGUNU. “Menjadi tantangan baru di Purworejo karena tidak hanya sebatas wadah organisasi, tidak hanya wadahnya Dosen, Guru, Ustad-ustadzah di NU sekaligus juga wadah organisasi agar mengambang potensi-potensi profesi didalamya bagaimana meningkatkan kopetensi, mengembangkannya. Sekaligus memberikan edukasi ke semua anggota pergunu di Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
Pewarta : Muhammad Hakim
Editor : AR/LH