Sindurjan, (nupurworejo.com) – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk mencetak wirausahawan muda. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar pelatihan kewirausahawan dengan tema Kreatifitas Pelajar Putri Mencetak Perempuan Mandiri dan Berdikari, Minggu (21/03/2021) di Gedung KNPI, Sindurjan Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.
BACA JUGA :
PC JAM’IYYAH RUQYAH ASWAJA SAYAP LD PCNU ADAKAN TURBA ZONA, SEBUT AJANG SILATURAHMI ANTAR PRAKTISI
RMI NU PURWOREJO ADAKAN BASHUL MASAIL, KETUA RMI NU : MELATIH MENTAL SANTRI DENGAN DASAR ILMIYAH
Ketua PC IPPNU, Ririn Yunitasari SE mengatakan bahwa meski masih dalam masa pandemi, namun kegiatan organisasi harus tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Kami mengundang perwakilan kader dari 16 Pimpinan Anak Cabang di Purworejo,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Dikatakannya, dalam pelatihan tersebut pihaknya menghadirkan dua orang narasumber praktisi wirausaha sukses di Purworejo yakni Widi Pramono pimpinan Mediatech yang bergerak dalam bidang teknologi informasi serta Puji Astuti owner Auroya Craft yang juga mantan Ketua PC IPPNU Purworejo.
Dalam paparannya, Widi Pramono memaparkan tentang motivasi menjadi pengusaha sukses. Menurutnya, kunci sukses usaha dalam bidang apapun adalah bagaimana membangun kepercayaan. “Modal paling penting itu bukan uang, tapi kepercayaan. Maka kejujuran menjadi sesuatu hal yang harus dilakukan agar kepercayaan terus tumbuh,” katanya.
Selain itu mental juga harus diasah agar menjadi pengusaha tangguh. Proses membangun usaha, pasti ada tahapan jatuh dan bangun.
Sementara itu, Puji Astuti selain memberikan motivasi bisnis dan berorganisasi juga memandu praktik pembuatan mahar pernikahan. Dikatakannya, jika ditekuni usaha jasa tersebut akan dapat membantu menambah penghasilan. “Selain proses pembuatannya mudah, peluang pasarnya juga terbuka lebar. Terlebih dengan berorganisasi jaringan pemasarannya juga semakin luas,” katanya.
Selain itu, Puji juga menekankan pentingnya kemandirian ekonomi perempuan. “Tentunya upaya tersebut harus dimulai sejak usia muda,” tandasnya.
Kontributor : Ahmad Naufa
Editor : Lukman Khakim