PURWODADI, (nupurworejo.com) – PC IPPNU Kabupaten Purworejo mengelar Latihan Pelatih (Latpel) yang digelar di Ponpes Al Azhar Desa Karangsari, Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta dari PAC IPPNU se-Kabupaten Purworejo itu digelar selama tiga hari dan mengusung tema “Pelatih Cerdas Kaderisasi Tuntas”.
Turut hadir dalam kesempatan pembukaan Latpel yaitu Bupati Purworejo, Forkopimcam Purwodadi, PCNU Purworejo, Muslimat NU, Fatayat NU , PC Ansor, MWC NU Purwodadi.
Adapun materi Latihan pelatih yang akan di sampai enam pemateri diantaranya, Sistem kaderisasi oleh Akhmad Naufa Khoirul Faizun, Keinstrukturan dan Kepelatihan oleh Faturohman Wahid,SH, Psikologi Pelatihan oleh Rr Nurul Qomariyah, S.Sos, Falsafah dan Ideologi Pendidikan oleh Rinto Hariyadi, SSos I, Metodologi dan Media Pelatihan oleh Rani Pranita,S.T serta Belajar dan Bermain oleh Budi Setyawan S.Pd.
Baca Juga
IPPNU Diminta Siapkan Kader Millenial Hadapi Era 5.0
Cholifatul Jannah selaku Ketua Panitia menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran NU serta Banom yang mendukung dan bersedia hadir pada acara pembukaan Latpel. “Tentunya kami disini sebagai panitia berharap kepada seluruh peserta agar menjadi pelatihan cerdas, sesuai tema yang dibawakan kali ini,” ujarnya.
Cholif menambahkan, kader-kader dan tunas dari NU tidak lain dari IPNU dan IPPNU, adalah Perempuan-perembuan yang wajib Cerdas. Karena tuntutan zaman dimana tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, semuanya memiliki kesempatan yang sama.
“Kita bisa kuat kita bisa cerdas dan bisa mengikuti proses sampai tuntas, baik di baik di level ranting sampai ke level PP, harapanya tidak bercita-cita sampai di cabang saja,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Ririn Yunitasari, SE menyampaikan, IPPNU sebagai wadah generasi muda Nahdlatul Ulama tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah untuk bersama-sama meyongsong peradaban yang lebih baik. “Tetap menjaga toleransi dan menjaga perbedaan antara umat beragama, kesempatan ini IPPNU mengisi lini-lini yang ada di negara ini,” ujarnya.
Ririn menambahkan, saat ini masyarakat dihadapkan isu terorisme yang dibangkitkan lagi, oleh karena itu ia mengajak agar tidak pernah berhenti sebagai kader-kader Nahdlatul Ulama yang merupakan generasi bangsa dan negara tetap menjaga keutuhan NKRI.
Hal senada disampaikan oleh KH. Mutammimul Masholih Azhar selaku sohibul bait, ia berharap seluruh agenda dapat berjalan dengan lancar dan apa yang diterima oleh seluruh peserta bisa menghidupkan nafas perjuangan sesama pemuda juga khususnya di Kabupaten Purworejo, umumnya di Indonesia.
“Banyak seumuran dengan adik-adik peserta di luar sana yang hari ini tidak belajar tidak mengikuti Latihan Pelatih, mereka banyak bermain dengan Hp bermain motor-motoran dengan bahagia. Akan tetapi saya pastikan mengikuti acara ini selama tiga hari menahan diri bermain-main. Insyaallah 5 sampai 10 tahun yang akan datang semuanya akan bahagia. Dari pada mereka yang sore hari ini bemain,” katanya.
Selanjutnya KH. Mutammimul Masholih Azhar menyampaikan, pemuda pemudi saat ini adalah pemimpin mada depan bangsa dan agama, alangkah naifnya bila pemuda pemudi tidak bisa mengikuti belajar mengajar dan tidak bisa mengikuti apa itu arti kehidupan.
“Mudah-mudahan peserta yang mengikuti jalanya proses di IPPNU akan mendapat kehidupan yang baik di masa yang akan datang, dimana ilmu yang didapat dengan gembira akan mendapatkan ilmu dengan mudah. Berbeda dengan yang sudah banyak tantangan kedepan memikirkan bermain, berkerja, berumah tangga dan lain sebagainya, “ pungkasnya.
Pewarta : Achmad Rohadi
Editor : Lukman Hakim