Pituruh, nupurworejo.com – Kegiatan kajian rutin MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Pituruh yang dilaksanakan setiap malam Kamis Minggu ke 2 dan ke 4 setiap bulan. Kitab yang dikaji kitab Fiqih Fathul Qorib dan Risalah Hujjah Ahlussunah Waljammah karya Syekh Hasyim Asy’ari. Dikesemparan Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini diadakan pembacaan Sholawat Al-Barzanji, di Gedung MWCNU Pituruh. Rabu, (5/10/2022) malam.
Dalam keterangannya, Sekertaris PAC GP Ansor Pituruh, Fatkhan Anis menyampaikan, Dalam kajian kitab Fathul Qorib kali ini dilakukan dengan sistem Tema bukan per bab.
“Hal ini bertujuan agar pembahasan menyentuh persoalan konkret dimasyarakat,” Sebut Fathan.
Wakil Ketua bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Pituruh, Wahid Fauzi juga menjelaskan, kegiatan pada malam ini dibuat berbeda dari acara yang biasanya, selain pembaca sholawat kitab Al Barzanji juga diadakan makam bersama diakhir kegiatan.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa antusias peserta dalam kegiatan kajian,” bebernya.
Ketua MDS RA PAC Pituruh, Muhammad Hanif Rohman, kepada nupurworejo.com menyampaikan, rutiana MDS RA malam kemisan kali ini sedikit berbeda yang biasanaya hanya pembacaan ratibul hadad dan kajian kitab Taqrib atau Risalah Ahlus Sunah, namun acara malam ini diisi dengan pembacaan maulid al-Barjanji, ngaji Taqrib matn Fathul Qorib juga mayoran sederhana dengan menu pecel lele.
“Ya, karena malam ini masih Rabiul Awal dengan harapan acara ini sebagai bentuk mahabbah dan semoga dengan ini kita diakui sebagai umat nabi Muhammad saw yang nantinya akan mendapatkan syafaatnya baik di dunia dan di akhirat nanti” jelasnya.
Hanif juga memaparkan, dalam sebuah syiir di sebutkan:
وكل يدعي وصلا بليلى … وليلى لا تقر لهم بذاكا
Artinya: Semua orang mengaku punya hubungan dekat dan khusus dengan laila, namun sayangnya laila sama sekali tidak menganggap mereka.
“Semoga dengan acara ini kita tidak hanya omong kosong mengaku mencintai Nabi, namun benar-benar dapat membutikan kecintaan kita pada nabi dan yang terpenting semoga kita diakui Nabi Muhammad sebagai umatnya,” pungkasnya.
Kontributor: Fatkhan Anis