PURWOREJO , (nupurworejo.com) – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, Mahmud Nasir SFil MHum tidak alergi dengan adanya organisasi ekstra kampus yang menjadi ruang berproses para mahasiswanya, yakni Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAINU. Bahkan, ia menyarankan agar seluruh mahasiswanya dapat bergabung di organisasi yang dulu ia juga pernah berproses di dalamnya.
BACA JUGA
RTK XIII PMII Komisariat Imam Puro Hantarkan Reza Rismawanti Jadi Ketua
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Tahunan Komisariat Imam Puro STAINU Purworejo yang digelar di auditorium STAINU, Ahad (03/04/2021. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Cabang PMII Purworejo, jajaran Majelis Pembina Komisariat serta seluruh kader PMII Komisariat Imam Puro.
“Sewaktu kuliah dulu, saya sempat bergabung di PMII. Meskipun tidak begitu aktif, namun saya merasakan manfaat yang luar biasa dari organisasi. Saya optimis, sahabat-sabahati yang hari ini terlibat aktif di PMII akan sukses di masa mendatang. Saya yang ndak begitu aktif saja bisa jadi Ketua STAINU,” kelakarnya.
Pada bagian lain, dirinya bercerita bahwa saat ini STAINU Purworejo sudah bernaung langsung di bawah Nahdlatul Ulama. Ia tidak dapat memungkiri bahwa, migrasi STAINU yang saat ini sudah resmi di bawah naungan NU tersebut tidak lepas dari perjuangan aktivis-aktivis PMII Komisariat STAINU sejak beberapa tahun lalu.
“Kita memiliki komitmen untuk mengembangkan kampus ini kedepan agar menjadi Universitas. Tidak mudah iya, namun dengan status STAINU yang sudah berada di bawah naungan PCNU Purworejo cita-cita tersebut realistis. Tentu saja butuh perjuangan dan suport dari sahabat-sahabati semua, ” katanya.
Warta : Lukman Hakim
Editor : M.H/R.M/A.R