PURWOREJO, nupurworejo.com – Wakil Rois Syuriah NU Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani berpesan agar masyarakat khususnya warga Nahdliyyin berhati-hati dalam memilih pondok pesantren untuk putra-putrinya. Pasalnya, belakangan ini banyak sekali lembaga pendidikan yang casingnya pondok pesantren namun isinya jauh dari nilai-nilai pesantren.
Hal itu disampaikan KH Chalwani saat memberikan sambutan dalam sambutan siswa-siswi MTs An-Nawawi Berjan Purworejo yang digelar di kompleks pondok pesantren setempat, kemarin. Disampaikannya, menghadapi banyak menerima banyak laporan dari masyarakat terkait lembaga pendidikan yang mulai meresahkan karena pemasangan rencana pondok pesantren realitasnya jauh dari kegiatan pesantren yang selama ini dikenal oleh masyarakat.
Baca Juga
STAI An-Nawawi Gelar Syukuran Dies Natalis XX Songsong Transformasi Kelembagaan Menjadi Institut
“Maka saya berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati, jangan sampai salah memilih pondok pesantren untuk putra-putrinya. Dalam bahasa kiasan, sekarang ini ada model pondok pesantren besi, ada juga yang plastik. Kita harus bisa membedakannya,” terangnya.
Lebih lanjut KH Chalwani menambahkan, secara fisik infrastruktur maupun promosinya adalah pondok pesantren sehingga jika tidak berhati-hati masyarakat akan terkecoh. Namun yang diajarkan atau yang dipelajari dalam pesantren tersebut tidak sesuai dengan ajaran akidah ahlussunnah wal jamaah seperti yang dianut oleh mayoritas masyarakat muslim di Indonesia.
“Bahkan ada pondok pesantren di bawah naungan yayasan dengan nama Imam Syafi’i, tapi justru yang diajarkan di pondok tersebut menyerang ajarannya Imam Syafi’i. Ini tentu saja benar. Dan kita harus terus waspada karena di Indonesia jumlah model pondok pesantren seperti itu semakin banyak. ,” tambahnya.
Selain itu, KH Chalwani juga berpesan kepada para santri Pondok Pesantren An-Nawawi untuk terus meningkatkan pemahaman aqidah ahlussunnah wal jamaah agar tidak mudah terpengaruh oleh aliran-aliran lain berkedok aswaja di Indonesia.
"Termasuk jika kalian besok melanjutkan ke perguruan tinggi di luar Berjan, jangan sekali-kali bergabung dengan organisasi yang jelas-jelas berseberangan dengan aqidah ahlussunnah wal jamaah yang sejalan dengan semangat Islam Nusantara seperti yang sering digaungkan oleh Nahdlatul Ulama," tandasnya.
Pewarta : Lukman Hakim
Editor : MH/AR/RA