BAYAN, nupurworejo.com – LPBI MWCNU Bayan berikan bantuan bagi korban kebakaran rumah Ibu Supiyah di Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Rabu (20/10) kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan MWCNU Kecamatan Bayan bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim MWCNU Bayan, Ranting NU Sucenjurutengah, Ansor Dan Banser.
Dalam waktu yang bersamaan ikut hadir juga Tim Reaksi Cepat TRC, Ketua LPBI NU Kabupaten Purworejo Sahabat Yusuf Safaat,Am.Per dan Wakil ketua Sahabat Zainal Mustofa,M.Pd yang ikut memberikan bantuan kepada korban.
Baca juga: Tim Peduli NU Purworejo, Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Pak Sutarman di Bagelen
Ketua Tanfidziyah MWCNU Bayan Purwanto,M.Pd menyampaikan bahwasannya kegiatan ini dilaksanakan karena merupakan program kerja MWCNU, khususnya di Lembaga LPBI NU, sebenarnya kegiatan seperti ini tidak ada yang menghendaki karena berkaitan dengan musibah dan kesusahan, tetapi apabila hal ini sudah terjadi maka NU berusaha hadir ditengah tengah masyarakat yang sedang mengalami kesusahan akibat bencana yang telah terjadi.
“Dengan hadirnya kami di sini di paling tidak kami memberikan ucapan ikut prihatin, support semangat bagi korban dan paling tidak bisa sedikit meringankan beban bagi korban kebakaran rumah ini Ibu Supiyah,” beber Purwanto kepada nupurworejo.com.
Ketua LPBI MWCNU Ngabdurrozaki menyampaikan juga bahwa kejadian musibah seperti ini bisa menimpa siapa saja, dimana saja dan kapan saja, karena semua itu berasal dari yang maha Kuasa, musibah yang terjadi ini adalah kebakaran rumah yang berawal dari keadaan hujan dan mati lampu pada waktu menjelang malam hari.
“Sehingga ibu Supiyah menyalakan lilin yang di letakkan di dekat televisi dan di dekat tv ada benda benda yang mudah terbakar, sehingga tanpa di sadari api sudah membakar televisi dan magic comp yang berada di samping tv, akhirnya api dengan cepat melalap bagian pyan dan atap rumah,” jelasnya.
“syukur warga sekitar dengan sigap segera berusaha memadamkan api dengan peralatan apa adanya, sehingga api tidak menghanguskan seluruh bangunan rumah, tetapi kurang lebih 60 persen dari rumah terlalap api,” tambah Ngabdurrozaki.
Ketua Ranting NU Kyai Ahmad Ngafari mengatakan bahwa kejadian ini tidak ada yang mengharapkan terjadi, tetapi apabila ini sudah terjadi maka hati kita harus terketuk untuk sedikit bisa ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh korban,dan bantuan yang sedikit ini.
“Semoga bisa meringankan beban yang dialami oleh korban,semoga kita dijauhkan dari musibah dan maranbahaya, amin,” pungkasnya. (**)