Purworejo, (nupurworejo.com)- Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Loano memulai pembangunan Gedung MWC NU Kecamatan Loano, Ahad (28/3/2021). Secara simbolis, pembangunan tersebut diawali dengan Ground Breaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah PCNU Purworejo serta Bupati Purworejo yang diwakili Asisten Sekda Bidang Kesra, Drs H Pram Prasetyo Ahmad MM.
BACA JUGA :
STAI An-Nawawi Purworejo Gelar Wisuda ke VII
GP Ansor PAC Bener Adakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar Angkatan Ke-2
Dalam sambutannya, Rois Syuriah PCNU Purworejo, KHR Abdul Hakim Hamid menyampaikan, pentingnya keberadaan gedung kantor bagi sebuah organisasi. Terlebih, keberadaan Kecamatan Loano sangatlah strategis karena menjadi jalur lalu lintas utama di Jawa Tengah selatan ini.
“Wilayah MWC NU Kecamatan Loano merupakan salah satu gerbang atau ikon bagi PCNU Kabupaten Purworejo karena lokasinya yang sangat strategis. Untuk itu, atas nama PCNU Kabupaten Purworejo kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Loano yang telah berhasil memulai pembangunan gedung MWC ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, selain sebagai ikon organisasi, keberadaan gedung ini sangatlah penting sebagai pusat konsolidasi pengurus MWC NU serta organisasi badan otonom di bawahnya. Karena harus disadari bahwa tantangan organisasi ke depan akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan zaman.
“Kita telah berhasil melewati fase awal dengan dilakukannya peletakan batu pertama ini. Fase-fase berikutnya, tantangannya akan semakin kompleks dan beragam. Maka, semangat harus lebih ditingkatkan karena setiap ada tantangan akan ada hikmah dibaliknya. Organisasi yang sukses melewati tantangan adalah organisasi yang akan besar pada masanya,” pesannya.
Hal senada disampaikan, Bupati Purworejo yang diwakili Asisten Sekda Bidang Kesra, Drs H Pram Prasetyo Ahmad MM. Dikatakannya, keberadaan gedung MWC NU Kecamatan Loano sebagai pusat konsolidasi organisasi nahdliyin di Kecamatan Loano akan menjadikan pengelolaan organisasi menjadi semakin lebih baik.
“Ini menjadi penting karena kita semua dihadapkan pada tantangan yang membutuhkan penanaman nilai-nilai religi agar generasi penerus kita dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman namun juga memiliki akhlaqul karimah. Tentu pemerintah daerah tidak bisa sendirian, tapi peran elemen masyarakat seperti Nahdlatul Ulama ini sangat dibutuhkan sebagai mitra pemerintah untuk mengatasi problem tersebut,” katanya.