Gebang, ( nupurworejo.com ) – Pondok Pesantren Al Iman Bulus selenggarakan Bashul Masail antar Pondok Pesantren se-Kabupaten Purworejo, pada Selasa Malam (23/3/2021). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pertemuan MA Al-Iman Pondok Pesantren Asuhan HKRS. Hasan Aqil Ba’abud, Desa Bulus, Kecamatan Gebang.
BACA JUGA :
PEMKAB PURWOREJO BANTU MESIN CETAK KARTANU
PCNU PURWOREJO HADIRI SARASEHAN PWNU DIY BERTAJUK “MENAKAR MASA DEPAN NU DAN PESANTREN DALAM MENYONGSONG AN NAHDLAH ATS TSANIYAH (KEBANGKITAN KEDUA)”
Kegiatan bertajuk hukum membahas swab dalam keadaan dunia dan dilema orang yang diundang pernikahan tapi tidak punya uang untuk nyumbang. Muhammad Sabichis dan Muhammad Hasyim moderatori bersama para perumus dan mushohih yang menjalankan acara Bashul Masail.
Acara yang dihadiri langsung oleh, KH. Muhajir Sa’dullah, Ky. Mukhlas, Ky. Hudlori, Habib Faqih Muqoddam Ba’abud, Agus Ameer Kilal, Agus Rif’an Haqiqi. Serta peserta Bashul Masail dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Purworejo.
Habib Faqih Muqoddam Ba’abud berpesan dalam sambutannya, meningkatkan kuwalitas Bahtsul Masail di kalangan santri di pondok pesantren Jawa Tengah khususnya kedu. Berbagai forum yang mendukung betul adanya kegiatan diskusi sistematis ala santri, semakin banyak dorongan akan semakin maju.
” Bahsul Masail juga ditopang dari bawah langsung, yaitu para santri yang betul-betul punya kemauan dalam ber-Bahsul Masail,” imbuhnya pada Selasa (23/3/2021).
Selanjutnya beliau menuturkan, wadah yang terbentuk seperti LBM NU, RMI dll tidak lain untuk menambah ukhuwah antar sesama ponpes, yang salah satu caranya yaitu dengan ber bahtsul masail.
“Kaum Santrilah yang masih menjalankan kegiatan Bahsul Masail, santri yang masih percaya dengan barokah. Maka, dibalik bahsul masail ini (pasti) ada barokah. Tradisi semacam ini perlu kita lanjutkan,” pungkasnya.
Kontributor : Amin – Ahyudin
Editor : Achmad Rohadi