Purworejo, 21 Juli 2024 – Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-78 dengan tema “Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional.” Acara ini diadakan di GOR Sarwo Edhi Wibowo dan dihadiri oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Ketua PC NU Purworejo KH Farid Solikhin, serta perwakilan Forkompimda, Ketua MUI, perwakilan partai politik, dan sejumlah Banom NU Kabupaten Purworejo. Ribuan pengurus Pimpinan Cabang, Anak Cabang, dan Ranting Muslimat NU se-Kabupaten Purworejo bersama warga Muslimat NU lainnya turut meramaikan acara tersebut.
Ketua Panitia, Hj Rr Siti Tafrijiyah Haikal, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme ibu-ibu Muslimat NU se-Kabupaten Purworejo. “Saya tidak menyangka jumlah peserta yang hadir mencapai ribuan, hingga menyebabkan kemacetan di jalan raya. Semua ranting se-Kabupaten Purworejo menghadirkan perwakilannya, meski dengan naik pickup atau truk, mereka semangat hadir. Bagi yang tidak bisa masuk GOR, kami sediakan layar dan televisi agar bisa menyaksikan acara,” ujarnya.
Ketua PC Muslimat NU Purworejo, Hj Df Maslichati Madchan Anies, menambahkan bahwa pengajian akbar oleh KH Achmad Chalwani Nawawi bertujuan untuk membina dan memberikan wejangan agar warga Nahdliyin di Kabupaten Purworejo selalu komitmen dengan Muslimat NU. “Tema yang diusung mengikuti perkembangan zaman, terutama bagi generasi muda dalam menghadapi perkembangan IT. Kita harus memperjuangkan ketahanan keluarga agar tetap menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” ungkapnya.
Menurut Maslichati, meskipun banyak diikuti oleh warga Nahdliyin yang berusia lanjut, Muslimat NU tidak berarti pasif. “Dengan usia tua ini mari kita giatkan untuk hal-hal yang positif supaya kita tidak cepat pikun. Biasanya orang tua beralasan, ‘Ah, saya sudah tua, tidak mau berbuat.’ Itu yang harus kita bangkitkan semangatnya untuk warga kita menuju kebugaran, yaitu beribadah dan beramal dunia akhirat,” jelasnya.
Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, dalam sambutannya menyampaikan selamat Hari Lahir ke-78 kepada keluarga besar Muslimat Nahdlatul Ulama. “Dengan bertambahnya usia, saya berharap Muslimat NU akan terus eksis dan berperan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di usianya yang sudah cukup matang, Muslimat NU telah menyertai dengan konsisten perjalanan Republik kita ini dengan semua pasang surutnya. Muslimat NU telah banyak berbuat dan berkhidmat untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan Indonesia di berbagai bidang. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Muslimat NU atas perannya untuk ikut serta dalam membangun bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memajukan peran dan derajat perempuan Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Bupati, peringatan Harlah Muslimat NU merupakan momentum untuk mawas diri, menilai keberhasilan yang telah dicapai, serta mengidentifikasi kelemahan dan kendala yang ada. “Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mewadahi perempuan Nahdlatul Ulama, saya yakin Muslimat NU akan terus mengikuti jejak para pendahulunya dengan idealisme tinggi dan dedikasi besar terhadap bangsa dan negara,” tandasnya.
Acara tersebut juga dilengkapi dengan bazar dan pengobatan gratis. Bazar diadakan oleh ibu-ibu dari perwakilan 16 kecamatan dengan menyuguhkan berbagai produk UMKM sesuai ciri khas masing-masing kecamatan. Pengobatan gratis dilaksanakan dengan kerjasama LazisNU.