Purworejo, 1/6 – WARTA NAHDLIYYIN – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-70, PC Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Purworejo menyelenggarakan acara Bahtsul Masail yang diikuti ratusan santri dari berbagai pondok kabupaten Purworejo. Acara ini digelar di Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo pada Jumat 31 Juni 2024.
Acara dibuka oleh Habib Muhammad Faqih Muqoddam Baabud, yang juga menjadi tuan rumah acara Bahtsul Masail. Dalam sambutannya, Habib Faqih menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. “Kami sangat bangga dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Acara ini bisa menjadi ajang silaturrahim antar pondok pesantren dan juga untuk mengasah ilmu yang sudah didapat di pondok,” ujar Habib Faqih.
Hadir dalam acara tersebut Ahmad Muntaha, mantan sekretaris PW LBMNU Jawa Timur, serta perwakilan dari PCNU Purworejo, segenap dosen Ma’had Aly Al Iman Bulus, Ketua RMI NU Purworejo KH. Muhammad Amir Kilal atau yang akrab dipanggil Gus Kilal, beserta jajaran pengurus PC RMINU Purworejo.
Gus Kilal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para santri yang telah hadir untuk mengikuti acara ini. “Mudah-mudahan di usia yang ke-70 tahun ini, RMI NU semakin bermanfaat. Kami mengundang Pondok Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Purworejo untuk memperingati Harlah yang ke-70 ini dengan majelis ilmu (Bahtsul Masail) karena RMI adalah wadah persatuan pondok-pondok pesantren,” kata Gus Kilal.
Ia juga menambahkan bahwa harapannya dengan diadakannya Bahtsul Masail ini, para peserta bisa saling bertukar ilmu dan pendapat atas masalah-masalah yang sedang dialami oleh masyarakat. “Semoga melalui forum ini, kita bisa menemukan solusi-solusi terbaik untuk berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
Acara Bahtsul Masail ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pondok pesantren, tetapi juga menjadi kesempatan bagi para santri untuk mengasah kemampuan mereka dalam menjawab berbagai permasalahan fiqih yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan Bahtsul Masail ini juga rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Dengan semangat kebersamaan dan keilmuan, diharapkan RMI NU Purworejo terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.