PURWOREJO, nupurworejo.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purworejo mengadakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021, di Aula pertemuan PCNU Purworejo, Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/10) siang.
Hadir pada kesempatan tersebut, Jajaran Tanfidziyah PCNU Purworejo, lembaga diwakili oleh RMI PCNU, LD PCNU, LAZISNU, LP Ma’arif NU, Banom diwakili oleh PC Muslimat NU, PC GP Ansor, PC Fatayat NU, PC IPNU IPPNU dan Tim Media PCNU Purworejo.
Baca juga: KH Abdul Hadi Ditetapkan Pj Rais Syuriah PCNU Purworejo pada Rapat Pleno
Ketua Tanfidziyah PCNU Purworejo KH Drs Farid Solihin M.MPd, menyampaikan beberapa hal, utamanya keluarga besar Nahdlatul Ulama Purworejo untuk mensyiarkan Hari Santri Nasional 2021. Kalau orang NU tidak bergerak, Hari Santri Nasional tidak ada gerakan.
“Saya kira kalau bukan kita yang mengadakan kegiatan, tidak ada lagi dari ormas-ormas lain di Indonesia umumnya. Memang HSN ruhnya milik Nahdlatul Ulama,” tegas KH Farid Solihin.
Ditambahkan KH Farid, kegiatan-kegiatan yang berjalan untuk dipertimbangkan, karena kita masih dikondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, mari kita hargai peraturan yang ada.
Perlu diketahui, Kementerian Agama sudah membuat surat edaran nomer 28 Tahun 2021, sebagai panduan pelaksanaan Hari Santri Nasional.
“Diantaranya yang kita akan cadangan/agendakan yaitu sosialisasi Hari Santri Nasional melalui pemasangan umbul-umbul dan kegiatan-kegiatan yang masih direncanakan nantinya, seperti kegiatan-kegiatan di Pesantren dan Madrasah,” beber Tanfidziyah.
Disebutkan KH Farid Solihin, pada malam puncak kegiatan-kegiatan seperti dzikir, Sholawat Nabi Muhammad SAW, nantinya dibatasi dengan semestinya.
Terkait teknik pelaksanaan kegiatan-kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) nantinya akan di bentuk kepanitiaan kecil diberi SK oleh PCNU Purworejo untuk selanjutnya akan dilakukan koordinasi antar Lembaga dan Banom.
Pewarta: Achmad Rohadi
Editor: MH/RA/LH