Seminar Nasional Pendidikan, STAINU Purworejo Hadirkan Katib Syuriah PBNU – Warta Nahdliyyin

Menu

Mode Gelap
PR IPNU IPPNU Kaliwungu Gelar Makesta dan Pembentukan Pengurus Anggota Tertinpa Musibah Kebakaran, MWCNU Bagelen Galang Solidaritas Mahasiswa HMPS Prodi PAI Stainu Purworejo Gelar Musma PR GP Ansor Bedono Pageron Kecamatan Kemiri Resmi Dilantik Bayan Bersholawat, Sekaligus Santunan Anak Yatim

Berita · 3 Nov 2022 15:58 WIB ·

Seminar Nasional Pendidikan, STAINU Purworejo Hadirkan Katib Syuriah PBNU


					Seminar Nasional oleh Katib Syuriyah PBNU KH Sarmidi Husna, di Gedung Auditorium Kampus STAINU Purworejo. Perbesar

Seminar Nasional oleh Katib Syuriyah PBNU KH Sarmidi Husna, di Gedung Auditorium Kampus STAINU Purworejo.

Purworejo, nupurworejo.com – Katib Syuriyah PBNU, sekaligus sebagai Sekretaris Badan Wakaf Indonesia Pusat di dapuk, KH. Sarmidi Husna, MA menjadi pembicara dalam Seminar Nasional memperingati Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kediatan berlangsung di Auditorium Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, Senin (31/10). Dengan mengambil tema “Aktualisasi Pendidikan Nabi di era Generasi Alpha”.

Dalam pembahasan dasarnya, KH Sarmidi Husna, MA menyampaikan peran pendidikan dalam Islam. Dimana Islam sangat memandang penting pendidikan. Bahkan Islam selalu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.

“Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk mencari ilmu. Sebabnya, derajat mereka pun akan diangkat oleh AllahSWT,” pesannya.

Beliau menambahkan, Dalam Al-Quran, kerap ditemukan seruan supaya manusia berpikir dan mengolah akal mereka. Inilah alasan mengapa Islam juga disebut sebagai agama pendidikan.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan akidah di rumah Aqom bin arqom.

Baca juga:  Basuki Rahmat Kembali Nahkodai Ranting Ansor Winong

“Nabi Muhammad SAW juga telah menjadikan pengajar baca-tulis bagi 10 penduduk Madinah sebagai syarat pembebasan bagi setiap tawanan perang Badar,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut KH Sarmidi Husna, di zaman Rasulullah pemuda-pemuda lah yang memegang peran berdakwah dan mengajarkan ilmu, beliau adalah sahabat – sahabat Rasulullah. Di luar itu ada pemuda yang menaklukkan Bizantium (Romawi) yaitu El Fatih dan Sultan Mehmet II.

“Dalam sebuah maqolah di jelaskan bahwa ‘Masa depan suatu bangsa, segala persoalan manusia, hidup dan matinya ada di tangan pemudanya,” terangnya.

Ia juga berpesan, Generasi regenerasi terus berjalan, dan hari ini memasuki generasi Alpha, generasi yang lahir kisaran tahun 2015 s/d 2025. Generasi Alpha adalah generasi dengan segala kemudahan di bandingkan generasi pendahulu dalam ranah perkembangan teknologi.

Menjadi sebuah tantangan tentunya, ketika pemuda – pemuda hari ini tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi yang pesat, jika tidak maka akan musnah dari peradaban, hal tersebut berlaku juga dalam sebuah institusi atau lembaga.

Baca juga:  Habib Faqih Ba'abud : Mengajak Aktif Dakwah Media Sosial

Itu artinya, di dalam dunia pendidikan juga harus bisa menyelaraskan dengan perkembangan zaman, pemanfaatan IT dalam dunia pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

Ada platform keutuhan kompetensi yang menjadi prinsip dasar dalam ranah pendidikan yaitu, Tazkyah (attitude), tilawah (skill), dan ta’allim (knowledge).
Ketiga hal di atas harus di kuasai agar keutuhan kompetensi pendidikan dapat berjalan sempurna.

Sudah selayaknya generasi muda Nahdlatul Ulama hari ini memegang teguh prinsip; al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (merawat tradisi lama yang baik, serta mengambil nilai baru yang lebih baik).

Masih di pembahasan seminarnya, KH Sarmidi Husna, MA menyampaikan pembahasan dasar mengenai peran pendidikan dalam Islam. Islam sangat memandang penting pendidikan. Bahkan Islam selalu menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.

Baca juga:  KHR Abdul Ghofar Sulaiman, Mustasyar PCNU Purworejo Berpulang

“Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk mencari ilmu. Sebab, derajat mereka pun akan diangkat oleh Allah SWT,” bebernya.

Dalam kesempatan itu juga, Ketua PCNU Purworejo, KH Farid Solihin M.MPd memberikan apresiasi penuh dan bersyukur bisa ikut berkontribusi melalui STAINU Purworejo dalam bidang Pendidikan, serta memberikan harapan kedepannya.

“Apresiasi dengan adanya kegiatan seminar ini, memang generasi Alpha adalah generasi yang dekat dengan teknologi. Mereka mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sekarang banyak yang lupa tentang bagaimana nabi mengajarkan ilmunya. Di perkirakan generasi Alpha di tahun 2025 akan bertambah 2 Milyar,” sebutnya.

Farid juga berpesan, maka jika tidak dibekali dengan keteladanan nabi, generasi hari ini akan kehilangan arah dan STAINU menjadi barometernya. “Harapan nya kegiatan ini tidak hanya selesai di seminar saja tetapi juga bisa di aplikasikan dalam kehidupan masyarakat” Jelasnya.

Kontributor: Ahmad Al Masykur

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

“Kaligesing Hadirkan Demaji Ecopark, Taman Budaya Baru dengan Konsep Modern-Tradisional”

1 September 2024 - 14:23 WIB

“Disambut Lagu Yalal Wathon, Yophi-Lukman Hadiri Rapimcab PPP Purworejo”

25 Agustus 2024 - 19:37 WIB

Pengumuman Resmi KPU Purworejo: Jadwal dan Syarat Pendaftaran Pilkada 2024

25 Agustus 2024 - 06:40 WIB

MTs An Nawawi Berjan Selenggarakan Lomba Kostum Maskot dari Limbah Kertas dan Plastik

18 Agustus 2024 - 19:17 WIB

Haji 1445 H Berjalan Lancar, Kemenag Purworejo Ucapkan Terima Kasih

1 Agustus 2024 - 07:34 WIB

Potong tumpeng, dalam rangka sukses Haji 1445 H/2024 M

KPU Purworejo Gelar Media Gathering, Gandeng Pegiat Sosial Media untuk Sosialisasi Pemilihan Serentak 2024

30 Juli 2024 - 19:19 WIB

Trending di Berita