PURWOREJO, nupurworejo.com Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik STAI Nahdlatul Ulama Purworejo tahun akademik 2021/2022 berhasil menerbitkan produk sebuah buku yang monumental bagi masyarakat Jawa, terutama di Kabupaten Purworejo. Buku yang diberi judul “Jejak Moderasi Beragama di Tanah Jawa: Menyingkap Tokoh Penyebar Islam dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Edukatif di Kabupaten Purworejo” merupakan hasil riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan dalam program kegiatan PkM Terintegrasi KKN, yang berlokasi pada enam kecamatan di Purworejo.
KKN Tematik 2021 ini mengambil tema “Desa Sadar Wisata Edukatif” yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata desa yang terdapat di enam kecamatan tersebut, antara lain di Desa Bulus Kecamatan Gebang, Desa Loning Kecamatan Kemiri, Desa Brunorejo Kecamatan Bruno, Kelurahan Kutoarjo Kecamatan Kutoarjo, Desa Bagelen Kecamatan Bagelen dan Desa Trirejo Kecamatan Loano.
Sementara tema Moderasi Beragama merupakan program pokok dari Kementerian Agama, sedangkan pariwisata juga program pokok dari Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo. Oleh karena itu, melalui kajian yang terukur dan disesuaikan dengan Rencana Strategi (Renstra) Penelitian dan PkM STAINU Purworejo, dilakukan KKN dengan tema “Desa Sadar Wisata Edukatif” yang di dalamnya menggali data-data desa sekaligus sejarah dan peran tokoh moderasi beragama (penyebar Islam) di masing-masing desa lokasi KKN. Sehingga buku ini sangat komprehensif untuk meniliki pengembangan desa wisata, moderasi beragama, sejarah Purworejo, Kutoarjo dan yang lainnya.
Setelah dilaksanakan KKN selama satu setengah bulan (45 hari) di lokasi yang telah ditentukan dari hasil kajian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STAINU Purworejo sekaligus rekomendasi dari Dinpermades Kabupaten Purworejo tersebut, maka sesuai rencana dan kesempatan di awal akan menghasilkan produk output buku.
“Alhamdulillah dari hasil program KKN Tematik 2021/2022 ini kita dapat menghasilkan output buku yang amat sangat penting untuk dibaca dan dimiliki oleh masyarakat Purworejo. Buku ini mengungkap tentang sejarah dan biografi para tokoh Islam di Purworejo, seperti Tuan Guru Loning, KH. Imam Puro, Sayyid Ahmad Alim Bulus, Kyai Karangmalang Bruno, Syekh Baidlowi Bagelen dan KH.R. Damanhuri Kutoarjo. Pendokumentasikan ini sangat penting agar masyarakat Purworejo semakin sadar akan pentingnya menghargai jasa-jasa mereka di masa lalu. Intinya makam-makam para tokoh Islam yang telah dijadikan wisata religi tersebut kita coba kembangkan bersama masyarakat desa agar menjadi wisata edukasi-religius, salah satu langkah awalnya adalah mendokumentasikan biografi mereka untuk disosialisasikan ke masyarakat luas,” ungkap Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua Panitia KKNT 2021.
Lebih lanjut, Aziz kepada nupurworejo.com, Rabu (16/2/2022) menyampaikan bahwa buku ini patut menjadi referensi utama dalam pembahasan tentang toleransi dan moderasi beragama di Purworejo. “Buku ini juga memaparkan secara komprehensif bagaimana implementasi moderasi beragama di Purworejo, di mana posisi STAINU Purworejo, Ormas Islam NU dan Muhammadiyah serta Pemerintah Kabupaten Purworejo berperan dalam mewujudkan moderasi beragama di kota ini, sehingga buku ini harus menjadi rujukan pokok dalam mengkaji toleransi dan moderasi beragama di Purworejo,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua LPPM STAINU Purworejo, Roikhatul Janah, M.Pd. menyampaikan bahwa program KKN mahasiswa tahun ini terintegrasi dengan program PkM dosen. Pelaksana pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa setidaknya harus menghasilkan dua produk yakni buku dan artikel ilmiah yang terbit di jurnal terakreditasi nasional.
“Kita patut bersyukur karena PkM dan KKN ini sudah selesai dan menghasilkan output sesuai yang direncanakan, buku sudah terbit dan siap kita launching bersamaan dengan Harlah STAINU Purworejo, belasan jurnal PkM juga sudah disubmit dalam jurnal terindeks Sinta 3, 4 dan 5,” jelasnya.
Sambutan Rektor STAINU Purworejo
Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., menyambut baik hadirnya buku Moderasi Beragama di Tanah Jawa ini, karena selain membahas secara teoritis tentang moderasi beragama, yang menarik di buku ini adalah mengungkap bagaimana konsep dan implementasi nilai-nilai moderasi beragama yang dilakukan oleh para tokoh penyebar Islam di Purworejo, ini yang belum pernah ada pada hasil riset maupun publikasi ilmiah sebelumnya.
“Kami berharap buku monumental ini bisa disosialisasikan dengan melaunchingnya saat Harlah STAINU ke-48 pada 06 Maret 2022 besok, atau melalui acara bedah buku tersendiri. Kita juga telah komunikasi dengan LPPM untuk menyerahkan buku ini ke beberapa desa yang menjadi lokasi KKN, ke PCNU Purworejo, FKUB, Dinpermades, Perpusda, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo dan lembaga atau dinas terkait lainnya,” tandasnya.