PURWOREJO, nupurworejo.com – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar Gebyar Lomba Fashion Show dalam rangka Pemilihan Putri Fatayat NU Kabupaten Purworejo tahun 2022, di aula NU Lugosobo, Kecamatan Gebang, pada Minggu tanggal 20 Maret 2022.
Lomba dengan mengambil tema Style Fashion Muslimah yang Inovatif dan Kreatif, sebagai Trend Center Busana kader Fatayat NU itu, diikuti oleh sekitar 66 peserta dari perwakilan Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting Fatayat NU se – Kabupaten Purworejo.
Dengan model pakaian muslimah ala Fatayat yang dimodifikasi secara gaya masing- masing peserta, dengan umur yang mayoritas tak muda lagi atau telah menjadi ibu- ibu, tak kalah dengan model profesional, mereka tampak percaya diri berlenggak-lenggok di atas caltwalk dengan dukungan suporter yang dibawa dari masing- masing perwakilan PAC dan Ranting yang ikut.
Selain mengisi rangkaian Harlah Fatayat NU ke- 72, Gebyar Fashion Show dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas Fatayat NU Kabupaten Purworejo.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, Rr Nurul Komariyah, mengatakan, kegiatan itu menjadi salah satu program unggulan PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo tahun ini.
“Karena memang selama ini belum pernah dilaksanakan fashion show, jadi ini event yang tepat saya kira sehingga panitia bersama PC Fatayat NU Purworejo merencanakan lomba fashion show, dan hari ini telah terlaksana sekaligus babak penyisihan langsung final,” kata Nurul yang juga menjadi anggota DPRD Kabupaten Purworejo Fraksi PKB, saat ditemui disela kegiatan.
Menurutnya, fashion show itu memang sengaja dilaksanakan karena ingin Fatayat NU itu memiliki kegiatan yang berbeda dari yang lainya, sekaligus Fatayat memiliki daya tarik untuk perempuan- perempuan muda NU, sehingga mereka mau bergabung dengan Fatayat NU.
“Jadi memang program ini kita laksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dari masing – masing Fatayat, lalu bagaimana Fatayat menjadi kader yang unggulan dan kekinian dan tidak ketinggalan zaman, nah secara fashionable kita juga harus mengikuti perkembangan zaman fashion. Disamping itu juga sebagai media silatutohim sekaligus untuk memupuk percaya diri kader Fatayat,” jelasnya.
Dalam lomba itu, lanjutnya, masih dengan tema besarnya yaitu Muslimah, tapi harus ada ketentuanya ornament Fatayat yang digunakan dalam perlombaan. Misalnya dari sisi tas, baju, dan jilbab atau properti dan lain sebagainya, harus ada unsur Fatayatnya, sehingga berbusana muslimah itu tetep ada identitasnya organisasi.
“Alhamdulillah ini luar biasa, kita kemarin agak pesimis, kemarin kita wajibkan satu PAC itu untuk mengirimkan minimal satu perwakilan, ternyata pesertanya cukup luar biasa hingga sampai 66 peserta. Dan ini insyaallah nanti secara rutin entah itu satu tahun atau dua tahun sekali akan kita adakan karena ada piala bergilirnya. Jadi wajib diselenggarakan pada kepengurusan kedepan, karena saya hampir purna tinggal 6 bulan lagi,” ujarnya.
Disebutkan, ada sepuluh kejuaraan yang diambil dalam perlombaan itu, yaitu juara 1 hingga harapan 3 lalu ada putri foto genic, putri caltwalk, ada putri intelejensia, dan Putri best dress. Adapun hadiah yang diberikan berupa piala juga ada uang pembinaan dan sertifikat.
“Harapanya kedepan dengan fashion show ini temen- temen Fatayat semakin tertarik, semakin punya rasa militansi kepada organisasi dan ini menjadi syiar Fatayat keluar biar bertambah banyak, kita sudah punya 360an ranting, masih ada 140, harapanya dengan kegiatan semacam ini yang tidak melulu dengan kegiatan keagamaan menjadi nilai jual sendiri bagi Fatayat NU ke masyarakat luas khususnya di Kabupaten Purworejo,” harapnya.
Salah satu peserta lomba, Santiati Permani, perwakilan dari PAC Fatayat NU kota Purworejo, mengaku senang mengikuti lomba meski baru pertama kali mengikuti lomba fashion show.
“Ternyata pesertanya luar biasa, sangat banyak dan sangat antusias jadi tambah semangat, tambah pengalaman, tambah wawasan, dimana ternyata Fatayat NU ki tidak cuman ngaji, pengajian albarzanji, ternyata ada fashion show juga,” katanya.
Santi mengaku antusias mengikuti lomba itu, meski dengan persiapan baju dan properti yang disediakan secara mandiri, karena merasa penasaran bagaimana lomba fashion show ala Fatayat bisa dilaksanakan.
“Yang jelas sangat antusias karena saya mau mengikuti ini karena penasaran, nek busana muslimah atau Fatayat mengikuti fashion show itu seperti apa, ternyata ya ayu- ayu banget, tidak kalah dengan lomba fashion show lainya,” pungkasnya.