Purworejo, nupurworejo.com– Memperingati Harlah NU yang ke 99 keluarga besar MWC NU Kecamatan Bener mengadakan Apel Kebangsaan. Apel yang dilaksanakan pada hari Sabtu (19/2/2022) pagi di lapangan SMK Ma’arif NU 1 Bener itu diikuti 1300 dari unsur elemen di Nahdlatul Ulama se-kecamatan Bener.
Peserta apel tersebut diantaranya berasal dari Pengurus MWC NU, Kader Penggerak NU, Guru dan kepala lembaga Ma’arif NU, Muslimat, Ansor-Banser, Fatayat, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa dan siswa-siswi MI, MTS, MA maupun SMK, JRA (Jam’iyyah Ruqyah Aswaja) dan turut hadir pula Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT).
Selain para warga NU se-kecamatan Bener , hadir juga Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purworejo, Sekretaris PCNU, Dandim, perwakilan polsek dan sejumlah undangan lainnya. Kegiatan tersebut diawali dengan Apel Kebangsaan, dilanjutkan dengan penampilan atraksi pencak silat dan marching band.
Inspektur upacara, Gus Aunullah A’la Al Habib selaku Katib PBNU, dalam amanatnya menyampaikan bahwa momen harlah diharapkan semua masyarakat nahdliyin mensyukuri nikmatnya sebagai warga NU yang hidup di Indonesia.
“Hal penting yang harus saya sampaikan pada momentum hari ini adalah pengingat bahwa kita ini adalah manusia-manusia yang sangat beruntung. Kita ini; satu, sudah diberi nikmat menjadi hambaNya Allah, ini adalah puncak kenikmatan. Dua, kita ini sudah diberi nikmat menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW. Ketiga, nikmat menjadi warga Nahdlatul Ulama, ini adalah nikmat yang sangat luar biasa, dimana kita ini tidak hanya dibimbing oleh satu atau dua kiai tapi kita ini dibimbing dalam memahami qur’an dan hadist yang begitu sulit oleh kumpulannya para ulama,” tegasnya.
Gus Aun menambahkan, kenikmatan yang keempat adalah menjadi bangsa Indonesia. Indonesia ini adalah negara yang luar biasa, orang yang belum pernah tinggal lama di luar negeri mungkin belum bisa merasakan keistimewaanya, tapi bagi orang yang bisa melihat dan mengkaji negara-negara lain, maka orang ini akan terus bersyukur hidup di Indonesia.
“Indonesia ini adalah tumpah darah kita, dan saat ini kita bisa aman dan bisa melaksanakan acara seperti ini tanpa ada teror, tanpa ada bom dan lain sebagainya. Maka penting momen harlah ini kita harus tetap merawat persatuan dan kesatuan, supaya tidak mudah dipecah belah,” imbuhnya.
M. Chudaini, S.Pd,I, M.Pd, selaku ketua panitia pelaksana apel kebangsaan menyampaikan kepada tim nupurworejo.com bahwa acara apel selain memperingati Harlah NU yakni untuk menunjukkan eksistensi bahwa Masyarakat NU di Kecamatan Bener itu solid untuk membangun NU kedepan.
“Dengan adanya apel kebangsaan kita menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa NU di kecamatan Bener ini adalah Solid. Dan ini perlu kita melangkah bersama dalam rangka bagaimana untuk menggerakkan dan memajukan NU kedepan. Kita ini punya banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal kita sangat betul-betul mengharapkan dari semua warga NU ini bisa menyadari bahwa pendidikan di NU itu sudah sangat komplit mulai dari RA sampai MA-SMK, ini mohon supaya anak-anak warga NU nantinya jenjang pendidikan formalnya dimasukkan di lembaga-lembaga dibawah NU supaya nyambung. Dan yang non-formal ada madrasah diniyyah dan Pondok Pesantren untuk meningkatkan wawasan keagamaan anak-anak warga NU. Yang nantinya anak-anak itu betul-betul siap menghadapi era-nya,” Ujar Chudaini.
Sementara itu, KH. Farid Sholikhin, M.M.Pd selaku Ketua PCNU Kabupaten Purworejo sangat mengapresiasi kegiatan apel kebangsaan ini karena ini menunjukkan komitmen NU terhadap Bangsa dan Negara.
“Kami bangga dan bersyukur bahwa pada hari ini, teman-teman MWC NU Kecamatan Bener melaksanakan sesuatu yang sangat baik dan strategis yakni apel Kebangsaan. Dalam rangka untuk menunjukkan komitmen kembali terhadap bangsa dan negara kita sekaligus kita merajut semua elemen yang ada di Nahdlatul Ulama, yang selama ini sudah berjalan baik, dengan apel ini diharapkan menjadi semakin lebih baik. Dan akan dijadikan titik tolak kedepan untuk memajukan Nahdlatul Ulama utamanya di Kecamatan Bener dan umumnya di Kabupaten Purworejo. Kita sangat bangga dan sangat bersyukur,” tutur Pak Kiai Farid. (msa)