Purworejo, Warta Nahdliyin – Suasana religius dan penuh kebersamaan mewarnai malam peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar oleh Kodim 0708/Purworejo melalui kegiatan Sholawat Kebangsaan, Sabtu malam (18/10/2025).
Acara yang berlangsung di halaman Makodim 0708/Purworejo tersebut menghadirkan Majelis Sholawat Ashofa dan KH Abdul Haq, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Mutaqin Kalimiru, Purworejo, sebagai penceramah. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan tampak khusyuk melantunkan sholawat dan doa bersama untuk bangsa dan negara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0708/Purworejo Letkol Inf Imam Purwoko, S.E., M.H.I., Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., Pj Sekda dr. Tolkha Amarudin, Sp.THT., M.Kes., Wakapolres Purworejo Kompol Nana Edy Sujana, S.I.K., Wakil Ketua DPRD Purworejo Rohman, S.Sos., Ketua PCNU Purworejo KH Muhammad Haekal, S.Pd.I., Ketua PC GP Ansor Purworejo H.M. Tashilul Manasik, M.Si., Ketua FKUB KH Habib Soleh, S.Pd.I., serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jajaran anggota TNI-Forkopimda.
Dalam sambutannya, Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf Imam Purwoko menyampaikan bahwa kegiatan Sholawat Kebangsaan bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas perjalanan panjang TNI selama delapan dekade dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Delapan puluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam rentang itu, TNI terus hadir sebagai garda terdepan menjaga keutuhan NKRI, kedaulatan bangsa, dan keamanan masyarakat. Dengan bersholawat, kita berharap keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT bagi bangsa Indonesia, keluarga besar TNI, dan masyarakat Purworejo,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara TNI dan rakyat merupakan kunci utama menjaga stabilitas keamanan dan pembangunan daerah.
“Kami berharap TNI semakin profesional, dicintai rakyat, dan senantiasa menjadi benteng kokoh dalam menjaga Pancasila serta UUD 1945. Mari kita rawat kebersamaan ini, jaga Purworejo agar tetap damai, sejuk, dan religius,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Purworejo KH Muhammad Haekal, S.Pd.I., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kodim 0708 atas inisiatif menggelar acara bersholawat di lingkungan militer.
Menurutnya, kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai religius dapat tumbuh berdampingan dengan semangat nasionalisme.
“NU senantiasa bersama TNI dalam menjaga keutuhan bangsa. Bersholawat bukan hanya bentuk cinta kepada Nabi, tetapi juga bentuk doa agar Indonesia senantiasa dijaga dari perpecahan dan diberi keberkahan oleh Allah SWT,” tutur KH Haekal.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara ulama, umara, dan aparat keamanan menjadi fondasi penting dalam membangun Purworejo yang aman, religius, dan berdaya saing.
Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi dalam sambutannya turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai, Sholawat Kebangsaan tidak hanya menjadi bentuk syukur atas usia ke-80 TNI, tetapi juga menjadi momentum memperkuat spiritualitas masyarakat dan semangat persaudaraan.
“Melalui sholawat, kita meneladani akhlak Rasulullah SAW, menebarkan kasih sayang, serta memperkuat rasa syukur atas nikmat keamanan dan kebersamaan. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Purworejo, yaitu Purworejo Berseri—Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif,” ujar Dion.
Acara Sholawat Kebangsaan diakhiri dengan pembacaan Maulid Simtudduror dan doa bersama yang dipimpin KH Abdul Haq. Lantunan sholawat menggema dari para jamaah yang hadir, menandai semangat cinta Rasulullah dan cinta tanah air yang berpadu dalam satu nafas kebangsaan.







