Menu

Mode Gelap
Sambutan Pj Rais Syuriyah PCNU Purworejo di Harlah NU ke 96 Peringatan 40 Hari Wafatnya Gus Chakim Gelar Tahlil dan Do’a Bersama AKK: Gus Hakim adalah Sahabat Sekaligus Guru Saya Tujuh Hari Meninggalnya Gus Hakim Digelar Secara Online dan Offline Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji’un, Rais Syuriah PCNU Purworejo Wafat Pesan Akhir Ramadhan 1442 H, oleh Rais Syuriah PCNU Purworejo

Berita

MTs Negeri 2 Purworejo Kirim 500 Siswa Ikuti Apel Hari Santri Nasional: Santri Siap Kawal Peradaban Digital

badge-check


					MTs Negeri 2 Purworejo Kirim 500 Siswa Ikuti Apel Hari Santri Nasional: Santri Siap Kawal Peradaban Digital Perbesar

Purworejo – Sebanyak 500 siswa MTs Negeri 2 Purworejo turut ambil bagian dalam Apel Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar di Alun-alun Purworejo, Rabu (22/10/2025). Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat tampak memenuhi alun-alun untuk memperingati momentum penting ini.

Apel yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo berlangsung khidmat dengan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi bertindak sebagai pembina upacara. Hadir pula Ketua PCNU Kabupaten Purworejo, K.H. Muhammad Haekal, bersama jajaran Forkopimda dan tokoh lintas ormas Islam.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, menandai satu dekade penetapan Hari Santri melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2019.

Santri Harus Jadi Pelaku Sejarah di Era Digital

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dion Agasi menyampaikan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah perubahan zaman.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” tegas Dion.

Ia juga menyoroti pentingnya kompetensi santri dalam menghadapi tantangan era digital.

“Santri perlu memperluas pengetahuannya, tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa global. Dunia digital adalah ladang dakwah baru yang harus dikuasai,” imbuhnya.

 

Kepala MTsN 2 Purworejo: Santri Harus Adaptif dan Cinta Pesantren

Partisipasi besar MTs Negeri 2 Purworejo menjadi salah satu bentuk dukungan nyata dunia pendidikan terhadap semangat Hari Santri Nasional. Kepala MTsN 2 Purworejo, Ibu Fitriana Ainun, menegaskan bahwa keikutsertaan 500 siswa dalam apel ini merupakan wujud komitmen madrasah dalam menanamkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap pesantren.

“Sesuai surat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, kami mengirimkan 500 siswa untuk mengikuti apel di Alun-alun. Sebagian siswa lainnya kami arahkan mengikuti kegiatan Hari Santri di madrasah, seperti lomba literasi, cipta puisi, dan kajian kitab kuning,” ungkapnya.

Fitriana menjelaskan bahwa madrasahnya terus berupaya menyiapkan generasi santri yang unggul dan berdaya saing global.

“Kami memiliki program penguatan bahasa. Senin sampai Rabu anak-anak berbahasa Inggris, Kamis berbahasa Jawa, dan Sabtu-Minggu berbahasa Arab. Bismillah, ini menjadi bagian dari ikhtiar kami mengawal santri MTsN 2 Purworejo menuju peradaban dunia,” jelasnya.

Ia menambahkan, di lingkungan MTsN 2 Purworejo juga terdapat lembaga khusus seperti Ash Shofi Boarding School dan English–Arabic Class yang fokus pada penguatan keagamaan, akademik, dan karakter santri.

“Harapannya mereka tumbuh dengan semangat patriotisme dan cinta pesantren. Prestasi mereka tidak hanya akademis, tapi juga spiritual dan akhlakul karimah,” pungkasnya.

PCNU: Resolusi Jihad Teguhkan Santri dalam Bela Negara

Dalam apel tersebut, Ketua PCNU Purworejo K.H. Muhammad Haekal mengingatkan makna historis peringatan Hari Santri sebagai momentum meneladani perjuangan ulama dan santri yang melahirkan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945.

“Fatwa para kiai waktu itu menegaskan bahwa membela kedaulatan NKRI adalah jihad fi sabilillah. Semangat itu harus terus dijaga oleh seluruh santri Indonesia,” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa santri masa kini harus tetap berpegang pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, santun dalam dakwah, dan berakhlakul karimah dalam bermasyarakat.

“Santri harus berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara, di mana pun berada,” tegasnya.

Janji Santri Teguhkan Komitmen Kebangsaan

Apel Hari Santri Nasional 2025 ditutup dengan pembacaan serentak Pancasila, UUD 1945, Resolusi Jihad, dan Janji Santri oleh seluruh peserta. Momen ini menjadi simbol komitmen santri Purworejo, termasuk para siswa MTsN 2 Purworejo, untuk terus menjaga Indonesia sebagai bangsa yang religius, beradab, dan berperadaban.

Dengan semangat Hari Santri Nasional, santri madrasah, pesantren, dan masyarakat Purworejo meneguhkan diri sebagai penjaga nilai-nilai keislaman dan penggerak peradaban di era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PCNU Purworejo Tekankan Semangat Resolusi Jihad dalam Apel Hari Santri Nasional 2025

22 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Sambut Puncak Hari Santri Nasional ke-10 Tahun 2025, PCNU Purworejo Gelar Istighosah dan Mujahadah

22 Oktober 2025 - 05:16 WIB

RMI NU Purworejo Gelar Lomba Antar Pondok Pesantren Semarakkan Hari Santri Nasional 2025

21 Oktober 2025 - 19:06 WIB

Foto Pembukaan Lomba Antar Pesantren HSN 2025

Muslimat NU Langenrejo dan PC Lesbumi Purworejo Gelar Sholawat Budaya Sambut Hari Santri 2025

20 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Ketua PCNU Purworejo Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat Hari Santri di Pituruh

19 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Trending di Berita