Purworejo, Warta Nahdliyyin — Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-31 di Gedung Ganeca Convention Hall, Purworejo, Selasa (14/10/2025) bertepatan dengan 22 Rabiul Akhir 1447 H.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur, dihadiri oleh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, Forkopimda Kabupaten Purworejo, Rais Syuriyah PCNU Purworejo, para pimpinan lembaga, serta tamu undangan dari berbagai kalangan.
Pada wisuda kali ini, STAINU Purworejo meluluskan 91 wisudawan, terdiri atas 28 laki-laki dan 63 perempuan dari tiga program studi, yakni:
• Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 56 wisudawan,
• Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 9 wisudawan, dan
• Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 26 wisudawan.
Ketua STAINU Purworejo Mahmud Nasir, S.Fil., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia menegaskan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari proses pendidikan, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk mengabdi kepada masyarakat dan terus belajar sepanjang hayat.
“Gelar akademik yang telah Saudara peroleh bukan sekadar simbol keberhasilan, tetapi juga amanah untuk mengamalkan ilmu dan berkontribusi nyata bagi kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik, STAINU memberikan anugerah kepada tiga lulusan terbaik, yakni:
• Laila Anzil Hidayah (PAI) dengan IPK 3,75,
• Nurfita Khairunnisa (PGMI) dengan IPK 3,68, dan
• Mafruhah (PIAUD) dengan IPK 3,74.

Dalam kesempatan itu, Mahmud Nasir juga menegaskan komitmen STAINU Purworejo untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Upaya tersebut merupakan bagian dari visi besar kampus untuk menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global berbasis nilai keislaman dan kebangsaan pada tahun 2040.
“Kami berusaha mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan dengan inovasi teknologi. Dengan begitu, lulusan STAINU tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia digital,” jelasnya.
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Rais Syuriyah PCNU Purworejo KH Dawud Masykuri turut hadir memberikan doa penutup sekaligus ucapan selamat kepada para wisudawan. beliau mendoakan agar ilmu yang diperoleh para lulusan STAINU menjadi ilmu yang bermanfaat dan membawa keberkahan bagi masyarakat.
“Semoga ilmu yang telah dapatkan menjadi cahaya penerang kehidupan, berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Teruslah belajar dan berbuat baik di manapun berada,”
Di akhir acara, Ketua STAINU menyampaikan pantun inspiratif yang mengajak seluruh wisudawan untuk terus menebar manfaat dan menjaga semangat pengabdian kepada agama, ilmu, dan bangsa. Prosesi wisuda pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH Dawud Masykuri, menandai berakhirnya acara dengan suasana penuh kekhidmatan dan rasa syukur.







