Bruno — MTs Ma’arif NU 02 Bruno menggelar acara Akhirussanah dan Pelepasan Siswa Kelas IX pada Sabtu, 31 Mei 2025, bertempat di Balai Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno. Kegiatan ini menjadi penutup resmi rangkaian pembelajaran selama tiga tahun sekaligus momen apresiasi bagi siswa atas prestasi yang telah diraih.
Acara berlangsung meriah dengan diisi Khotmil Kutub oleh siswa kelas IX serta pertunjukan pentas seni dari siswa kelas VII dan VIII. Nuansa khidmat dan semarak terasa menyatu dalam momentum penuh makna ini.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting dari lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) dan unsur pemerintahan setempat. Di antaranya, KH. Mahin Mubasyir, SH., MH., selaku Wakil Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Purworejo, didampingi K. Muslih (Wakil Sekretaris PCNU). Dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, hadir pula Mafatihudin, M.Pd. (Wakil Ketua). Sementara itu, dari Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bruno, hadir KH. Mutamim, S.Pd.I (Ketua MWC) dan KH. Muhammad Sultoni (Rois Suriyah MWC). Kepala Desa Tegalsari bersama para kepala satuan pendidikan dari jenjang TK hingga SD/MI se-wilayah Pol Utara Kecamatan Bruno turut menyemarakkan acara.
Dalam sambutannya, KH. Mahin Mubasyir mengungkapkan rasa bangga atas eksistensi MTs Ma’arif NU 02 Bruno sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan NU. Ia menilai madrasah ini telah berhasil membina siswa dengan baik dan menjadi tempat menimba ilmu yang bermanfaat.
Beliau juga memberikan apresiasi atas pendekatan pendidikan berbasis pesantren yang diterapkan, meskipun tidak terintegrasi langsung dengan pondok pesantren. Kegiatan Khotmil Kutub yang melibatkan alumni dari berbagai pesantren ternama seperti Al Iman, An Nawawi, Darun Najah, Maunah, Al Anwar, Tegalrejo, hingga Lirboyo menjadi contoh nyata sinergi dalam memajukan pendidikan.
Tak hanya unggul dalam aspek keagamaan, madrasah ini juga menghadirkan program-program pengembangan diri seperti musik, olahraga, kelistrikan, farmasi, dan keperawatan melalui kerja sama dengan lembaga dan tenaga profesional.
“Kunci kesuksesan dalam belajar adalah sinergi antara keikhlasan guru dalam mengajar, semangat siswa dalam belajar, serta dukungan penuh dari wali murid,” pesan KH. Mahin.
Sementara itu, KH. Mutamim, S.Pd.I—selaku Ketua MWC NU Kecamatan Bruno sekaligus Komite Madrasah, menyampaikan bahwa MTs Ma’arif NU 02 Bruno telah berhasil mencetak lulusan yang siap menjawab tantangan zaman. Inovasi-inovasi pembelajaran yang diterapkan madrasah dinilai mampu meningkatkan dedikasi serta kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.
“Al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah — memelihara yang lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik,” tegasnya.
“Dari yang baik menuju lebih baik, terus hingga ke yang terbaik,” tambahnya menutup sambutan.
Kontributor: Luthfi/Rohadi
Editor: Rudy







